Adam dan Hawa melihat Yesus di Taman
Eden sebagai domba yang tersembelih
supaya kulit domba itu dapat menutupi
ketelanjangan serta dosa mereka.
Abraham melihat Yesus sebagai domba
pengganti Ishak di atas gunung Muria.
Sebagai korban penyembahan yang terbaik.
Musa melihat Yesus sebagai patung ular
tembaga yang tergantung di atas tiang
agar bangsa Israel tidak mati saat
mereka terus memandangNya.
Yosua melihat Yesus sebagai panglima
bala tentara Sorga yang harus disembah,
yang memampukannya untuk merebut kota
Yerikho. Ruth dan Naomi melihat Yesus
sebagai Boas yang menebus hidup mereka
dari kemiskinan agar masa depan mereka
menjadi indah, Yohanes Pembatis melihat
Yesus di sungai Yordan sebagai Anak
Domba Allah yang membuka tali kasutNya
Kedua belas murid takjub melihat Yesus
berjalan diatas air sebagai Tuhan yang
sanggup menaklukkan setiap badai
persoalan dalam hidup ini.
Kepala pasukan Romawi melihat Yesus mati
tersalib di Golgota sebagai Tuhan Maha
Kasih yg rela berkorban bagi kita semua.
Saulus melihat Yesus di depan kota
Damsyik dalam sinar terang benderang,
untuk mengubah hidupnya, menjadi Rasul
Paulus yang mengguncang dunia dengan
berita injil. Rasul Yohanes melihat
Yesus di pulau Patmos yang sangat
mengasihinya yang membuatnya sujud
menyembah serta dipenuhi dengan berita,
Hari ini, lihatlah Yesus yang mengasihi
Anda dan Saya. Lihatlah Yesus yang
sanggup menyelamatkan serta mengubah
masa depan kita. Lihatlah Yesus yang
sanggup meneduhkan semua badai hidup
ini. Lihatlah Yesus yang sanggup
mengubah ketakutan serta kebencian
menjadi iman dan pengampunan.
Lihatlah Yesus. Pandanglah Yesus.
Sembalah Yesus sebagai satu-satunya
Tuhan yang layak ditinggikan selamanya.